Google mengumumkan sebuah aturan baru untuk para pengembang aplikasi Android. Guna meningkatkan performa dan keamanan, Google mengimbau para pengembang game untuk mendukung kode 64-bit pada Agustus 2019.
Meski demikian, Google tak langsung menghilangkan dukungan untuk aplikasi 32-bit. Lantas mengapa Google membuat aturan baru tersebut? Google mengatakan bahwa suatu saat bakal muncul perangkat Android yang hanya mendukung aplikasi 64-bit. Aplikasi yang hanya mengandalkan 32-bit tak akan bisa berjalan di perangkat tersebut.
Sebagaimana dikutip dari Ubergizmo, Kamis (21/12/2017), agar mencegah masalah kompabilitas, Google membuat aturan baru agar pengembang game mengubah kode 32-bit ke 64-bit mulai Agustus 2019.
Selain itu terdapat persyaratan lain untuk para pengembang. Pada Agustus 2018 mendatang, aplikasi harus mendukung antarmuka Android Oreo. Hanya saja, ini bukan berarti semua handset mesti berjalan di Android Oreo.
Hal ini ditujukan agar aplikasi tak melewatkan fitur terbaru. Google mengatakan bahwa pihaknya sedang merancang API terbaru guna mengoptimalkan sistem keamanan dan performa.
Langkah yang ditempuh Google, telah lebih dahulu dilakukan Apple pada iOS 11. Perusahaan pembuat iPhone tersebut mewajibkan semua aplikasi yang berjalan di iOS 11 telah mendukung kode 64-bit tahun ini.
Google terus meningkatkan keamanan aplikasi di platform Android mereka. Salah satu hal yang dilakukan adalah memasang Play Protect, dimana fitur ini dapat memindai aplikasi yang ada di dalam Play Store.
Selain itu, perusahaan mesin pencari terbesar ini kembali ingin meningkatkan keamanan dari aplikasi Android. Salah satu caranya adalah dengan menciptakan aplikasi dengan basis 64 bit.
Mengutip dari laman The Next Web, pihak Google ternyata sudah memberikan batas akhir penggunaan aplikasi 32 bit di platform mereka. Tepatnya, mulai Agustus 2019, jika para pengembang ingin aplikasinya terpajang di Play Store, mereka harus membuat aplikasi 64 bit.
“Untuk aplikasi yang menggunakan perpustakaan asli, kode 64-bit biasanya menawarkan kinerja yang jauh lebih baik, dengan register tambahan dan petunjuk baru,” jelas pihak Google.
Bagi para pengembang, tentunya keputusan yang diambil oleh pihak Google terlalu mendadak. Namun keputusan sudah diambil Google dan para pengembang harus mau mengikuti aturan baru ini. Meski awalnya mungkin akan kerepotan, namun pengembang nantinya akan terbiasa menciptakan aplikasi 64 bit semudah membuat aplikasi 32 bit.
Google mengatakan bahwa mereka juga akan memberikan metadata keamanan kepada para pengembang, agar mereka dengan mudah dapat melakukan pemindaian terhadap sebuah aplikasi. Hal ini merupakan salah satu syarat agar aplikasi mereka dapat terpampang di Play Store, yang mulai berlaku awal tahun depan.
Sebagai informasi, Apple telah menerapkan sistem ini semenjak September lalu, atau tepat saat iOS 11 secara resmi diluncurkan. Hal ini dilakukan untuk memberikan pengalaman terbaik bagi para pengguna perangkat iOS, selain juga meningkatkan keamanan dari aplikasi mereka
CARA MENGETAHUI SMARTPHONE ANDROID 32 BIT ATAU 64 BIT ?
references by okezone, telset
Sebagaimana dikutip dari Ubergizmo, Kamis (21/12/2017), agar mencegah masalah kompabilitas, Google membuat aturan baru agar pengembang game mengubah kode 32-bit ke 64-bit mulai Agustus 2019.
Selain itu terdapat persyaratan lain untuk para pengembang. Pada Agustus 2018 mendatang, aplikasi harus mendukung antarmuka Android Oreo. Hanya saja, ini bukan berarti semua handset mesti berjalan di Android Oreo.
Hal ini ditujukan agar aplikasi tak melewatkan fitur terbaru. Google mengatakan bahwa pihaknya sedang merancang API terbaru guna mengoptimalkan sistem keamanan dan performa.
Langkah yang ditempuh Google, telah lebih dahulu dilakukan Apple pada iOS 11. Perusahaan pembuat iPhone tersebut mewajibkan semua aplikasi yang berjalan di iOS 11 telah mendukung kode 64-bit tahun ini.
Google terus meningkatkan keamanan aplikasi di platform Android mereka. Salah satu hal yang dilakukan adalah memasang Play Protect, dimana fitur ini dapat memindai aplikasi yang ada di dalam Play Store.
Selain itu, perusahaan mesin pencari terbesar ini kembali ingin meningkatkan keamanan dari aplikasi Android. Salah satu caranya adalah dengan menciptakan aplikasi dengan basis 64 bit.
Mengutip dari laman The Next Web, pihak Google ternyata sudah memberikan batas akhir penggunaan aplikasi 32 bit di platform mereka. Tepatnya, mulai Agustus 2019, jika para pengembang ingin aplikasinya terpajang di Play Store, mereka harus membuat aplikasi 64 bit.
“Untuk aplikasi yang menggunakan perpustakaan asli, kode 64-bit biasanya menawarkan kinerja yang jauh lebih baik, dengan register tambahan dan petunjuk baru,” jelas pihak Google.
Bagi para pengembang, tentunya keputusan yang diambil oleh pihak Google terlalu mendadak. Namun keputusan sudah diambil Google dan para pengembang harus mau mengikuti aturan baru ini. Meski awalnya mungkin akan kerepotan, namun pengembang nantinya akan terbiasa menciptakan aplikasi 64 bit semudah membuat aplikasi 32 bit.
Google mengatakan bahwa mereka juga akan memberikan metadata keamanan kepada para pengembang, agar mereka dengan mudah dapat melakukan pemindaian terhadap sebuah aplikasi. Hal ini merupakan salah satu syarat agar aplikasi mereka dapat terpampang di Play Store, yang mulai berlaku awal tahun depan.
Sebagai informasi, Apple telah menerapkan sistem ini semenjak September lalu, atau tepat saat iOS 11 secara resmi diluncurkan. Hal ini dilakukan untuk memberikan pengalaman terbaik bagi para pengguna perangkat iOS, selain juga meningkatkan keamanan dari aplikasi mereka
CARA MENGETAHUI SMARTPHONE ANDROID 32 BIT ATAU 64 BIT ?
- Download dan install AnTuTu Benchmark.
- Setelah selesai install, Buka aplikasinya
- klik Tan INFO
- Dikolom keterangan Android akan muncul keterangan apakah OS Smartphonemu 32 bit atau 64 bit
references by okezone, telset