Tiket Kereta Api Tambahan Lebaran Idul Fitri 2018 1439 H

Hari raya Idul Fitri di tahun 2018 ini akan jatuh pada 15-16 Juni. Masyarakat yang sudah merencanakan untuk mudik ke kampung halaman merayakan Lebaran dengan menggunakan moda transportasi kereta api, tiket mudik sudah dapat dibeli mulai tanggal 7 Maret lalu

Mudah & Bertebarannya dalam mendapat kendaraan dengan transaksi #RIBA yg menyebabkan macet berhari-hari dijalanan, Menjadi salah satu faktor tingginya antusias masyarakat menggunakan jasa Kereta Api yg bebas macet dan tepat waktu

PT. Kereta Api Indonesia Daerah Operasional 2 Bandung menyiapkan 61.764 tempat duduk setiap harinya untuk melayani pemudik selama masa angkutan lebaran 2018.

"Jumlah tersebut termasuk di dalamnya seat untuk empat KA tambahan dari Daop 2 yaitu KA Pasundan lebaran, KA Kutojaya lebaran, KA Lodaya pagi lebaran, dan KA Lodaya malam lebaran," ujar manajer humas Daop 2 Bandung, Joni Martinus saat dihubungi melalui telepon seluler, Jumat.

Joni mengatakan, total perjalanan kereta api dari Daop 2 selama masa angkutan lebaran 2018 sebanyak 86 KA yang terdiri dari 82 KA Reguler dan empat KA tambahan.

"Jumlah tersebut tersebut meningkat lima persen dari tahun sebelumnya," kata Joni.

Menurutnya, PT KAI telah menetapkan masa angkutan lebaran 2018 selama 22 hari terhitung mulai tanggal 5 Juni atau H-10 hingga 26 Juni atau H-22.

Ia pun memprediksi peningkatan jumlah penumpang selama masa angkutan lebaran 2018 bakal naik sekitar tiga persen dari tahun sebelumnya. Sementara puncak arus mudik tahun ini diprediksi jatuh pada 13 Juni (H -2) dan puncak arus balik pada17 Juni 2018 (H +1).

Pemesanan tiket KA Reguler untuk masa angkutan lebaran sudah mulai dilayani H-90 atau sejak tanggal 7 hingga 24 Maret. Sedangkan KA tambahan akan mulai dioperasikan pada tanggal 4 Juni dengan pemesanan tiketnya mulai H-60.

"Pemesanan tiket bisa dilakukan selama 24 jam melalui aplikasi KAI Access, website kai.id, Contact Center 121, gerai minimarket, jaringan PPOB, website dan mobile apps yang dikelola oleh mitra yang telah bekerja sama dengan PT KAI," kata Joni

Manager Humas Suprapto menuturkan pemesanan tiket dapat dilakukan 90 hari sebelum keberangkatan.

Saat ini masyarakat dapat memesan untuk perjalanan kereta api reguler angkutan lebaran pada H-1.

"Kondisi sampai saat ini keberangkatan untuk kereta api H-3,H-2, H-1 perjalanan dari Jakarta Semarang telah habis terjual,"ujarnya, Jumat (16/3/2018).

Sementara itu, kata dia, ketersedian tiket dari Semarang ke sejumlah kota yakni Jakarta, Bandung, dan Surabaya baru terjual 30 persen.

Selain itu tren angkutan sebelum lebaran perjalanannya dari arah barat ke timur. Setelah lebaran perjalanannya dari arah timur ke barat.

"Tentunya sebelum lebaran hingga pemesanan H-1 arahnya dari arah Jakarta menuju ke arah Semarang. Hal ini paling dominan di pesan masyarakat," jelasnya.

Ia mengatakan selama masa angkutan lebaran, PT KAI Daop IV akan mengoperasionalkan 52 perjalanan kereta api reguler dan tambahannya terdapat tujuh kereta api.

"Tujuh kereta api tambahan tersebut dapat dipesan masyarakat pada H-60 pada bulan Mei 2018 nanti," tuturnya


Arus mudik diperkirakan akan mengalami puncaknya pada Rabu, 13 Juni 2018 (H-2) dan puncak arus balik diperkirakan terjadi pada Minggu, 17 Juni 2018 (H+1). KA-KA tambahan tersebut beroperasi pada 4 Juni s.d 26 Juni 2018 dan pemesanan tiketnya dapat dilakukan mulai H-60. Berikut adalah daftar KA tambahan Lebaran 2018:

Jika tabel diatas tidak jelas terlihat di browser kamu, SILAHKAN KLIK DISINI

Pada masa angkutan Lebaran tahun 2018 ini, KAI memperbesar kapasitas bandwidth dari 150 MB menjadi 400 MB untuk kelancaran akses pemesanan tiket. Selain itu, KAI juga memperkuat sistem keamanan dengan meng-upgrade sistem firewall untuk meminimalisasi risiko adanya gangguan sistem IT serta mengoptimalkan server-server penjualan tiket KA.

Untuk keselamatan perjalanan KA, KAI meningkatkan pengawasan di daerah-daerah rawan dengan menyiagakan 236 petugas posko dan alat material untuk siaga (AMUS) berupa batu balas/kricak, bantalan rel, pasir, dsb; menambah petugas penjaga pelintasan KA sebidang menjadi 1.113 orang serta petugas pemeriksa jalur sebanyak 605 orang. Selain itu, tenaga flying gank disiagakan 24 jam apabila terjadi rinja (rintang jalan) atau PLH (peristiwa luar biasa hebat).

Di samping itu, KAI menyiapkan tenaga keamanan Angkutan Lebaran dari internal (Polsuska dan satpam) serta eksternal (TNI/Polri). Sebanyak 1.339 tenaga Polsuska akan mengamankan area KA yang terbagi atas 932 pengawalan di atas KA, 285 di stasiun, dan 122 di jalur KA. Sementara 3.584 personel satpam akan menjaga di tiap stasiun dan aset KAI. Sedangkan tenaga eksternal dari TNI/Polri sebesar 1.526 personel plus 72 anjing pelacak (K-9) disiagakan untuk menjaga stasioner, parkir, dan jalur KA.

Tiket kereta api lebaran ditetapkan sebanyak 22 hari, dari H-10 sampai dengan H+10. Waktu pembelian tiket kereta api dapat dilakukan selama 24 jam baik lewat KAI Access maupun agen tiket