Charger merupakan salah satu hal yang paling cepat rusak dalam sebuah paket penjualan smartphone. Hal ini kebanyakan terjadi dikarenakan kita sering kali lupa mencabut charger dari stop kontak. Namun, harga dari sebuah charger yang original sangatlah mahal. Tak jarang, sebuah charger original menembus harga Rp300 ribuan. Oleh karena itu, banyak orang yang memilih membeli sebuah charger abal-abal yang memiliki harga uang lebih murah.
Namun, apakah Anda tahu ada risiko yang harus dibayar jika menggunakan charger abal-abal? Nah, jika Anda pengguna charger tersebut, inilah 5 resiko yang bisa Anda dapatkan, seperti yang telah Okezon rangkum dari laman Android Pit, Rabu (18/4/2018) berikut ini.
Mengisi Daya Lebih Lambat
Hal pertama yang akan Anda rasakan adalah pengalaman mengisi daya yang lebih lambat. Jika di bandingkan dengan charger asli, masa pengisian daya bisa lebih lambat hingga dua kali lipat.
Hal ini dikarenakan biasanya, voltase yang ada di kepala charger abal-abal tidak sesuai dengan standar pabrikan vendor smartphone. Hal ini dikarenakan voltase antara satu pabrikan dengan pabrikan lainnya
Risiko terlalu panas
Risiko yang bisa dirasakan selanjutnya adalah perangkat jadi cepat panas. Hal ini dikarenakan voltase yang tak stabil masuk ke dalam perangkat kita dan mempengaruhi komponen listrik lain di dalam perangkat.
Salah satu komponen yang akan terkena dampak adalah baterai, yang membuatnya cepat panas. Jika dibiarkan, maka bisa-bisa baterai Anda lebih cepat mengalami kerusakan.
Merusak Lubang USB
Risiko selanjutnya adalah merusak lubang USB. Hal ini dikarenakan dua hal, yang pertama adalah dikarenakan voltase yang keluar dari kepala charger tidak stabil sehingga akan cepat mempengaruhi keadaaan USB di perangkat.
Hal yang kedua adalah dikarenakan panas yang ditimbulkan oleh kabel, membuat komponen yang ada di dalamnya cepat panas. Hal inilah yang kemudian merusak lubang USB anda.
Risiko Merusak Smartphone
Risiko terburuk lain adalah rusaknya ponsel pada saat mengisi daya menggunakan charger abal-abal. Hal ini dikarenakan komponen yang ada di dalam sangat sensitif terhadap voltase yang tidak stabil saat mengisi daya.
Nah, dengan menggunakan charger abal-abal yang memiliki voltase tak stabil, bisa dijamin perangkat Anda jadi lebih cepat rusak.
Risiko Meledak
Risiko terakhir dan paling bahaya adalah risiko terjadinya ledakan. Seperti yang diketahui, charger abal-abal memiliki voltase yang tidak stabil serta komponen yang ada di dalamnya pun tidak terjamin kualitasnya.
Nah, jika hal ini terjadi dengan konstan, perangkat elektronik yang ada di dalam sebuah charger akan panas. Hal inilah yang kemudian memiliki kesempatan untuk meledak. Apa lagi, di dalam charger abal-abal tidak terdapat fitur anti kelebihan beban voltase seperi charger original.