Ujian Nasional Perbaikan (UNP) tahun 2018 akan diselenggarakan pada bulan Juli dengan dua pilihan jadwal, yaitu pada Selasa-Kamis, 24-26 Juli 2018, atau Jumat-Minggu, 27-29 Juli 2018. UNP hanya berlaku untuk jenjang SMA/SMK/MA/MAK, dan tidak untuk jenjang SMP/sederajat. Peserta UNP adalah peserta UN yang nilai mata pelajaran UNnya belum mencapai standar kompetensi yang ditetapkan, yakni 55,0.
Kepala Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Bambang Suryadi mengatakan, BSNP tengah mempertimbangkan kemungkinan UNP juga dapat diikuti oleh siswa yang nilainya sudah mencapai standar, namun tetap ingin memperbaikinya. Hal itu dilakukan untuk mengakomodasi siswa yang ingin memperbaiki nilai UN karena ada standar nilai khusus dari perguruan tinggi yang ditujunya.
“Misalnya untuk standar perguruan tinggi seperti Akmil (Akademi Militer) atau Akpol (Akademi Kepolisian), kita memberikan kesempatan untuk siswa melakukan perbaikan berapapun nilainya,” tutur Bambang usai Taklimat Media tentang Hasil UN SMA/SMK Tahun 2018 di Kantor Kemendikbud, Jakarta, Selasa (8/5/2018).
Bambang mengatakan, setidaknya ada dua jenis peserta UNP yang berasal dari peserta UN tahun 2018, yaitu mereka belum mencapai standar (nilai), dan mereka yang sudah mencapai standar, namun memiliki jiwa pembelajar atau ingin belajar sungguh-sungguh, atau karena perguruan tinggi yang ditujunya menuntut nilai tertentu. “Akan kita pertimbangkan untuk memberi kesempatan (UNP),” katanya.
UNP 2018 juga dapat diikuti lulusan SMA/SMA/MA/MAK dua tahun terakhir, yakni lulusan tahun 2017 dan tahun 2018. UNP hanya diberlakukan untuk jenjang SMA/sederajat, dan tidak untuk SMP/sederajat. Bambang mengatakan, di jenjang SMP tidak ada UNP karena terkait dengan wajib belajar, sehingga UN tidak menjadi kendala wajib belajar.
“Lulusan SMP disiapkan untuk lanjut studi, tidak untuk bekerja. Sedangkan di SMA/sederajat diselenggarakan UNP karena lulusannya disiapkan untuk lanjut studi ke perguruan tinggi atau bekerja yang menuntut kompetensi tertentu yang dibuktikan dengan capaian hasil UN,” ujar Bambang.
Berdasarkan POS UN Tahun 2018, UNP tahun ini juga berfungsi sebagai UN Susulan bagi peserta UN SMA/SMK/sederajat yang belum mengikuti UN pada bulan April 2018 karena alasan tertentu dan disertai bukti yang sah. Pelaksanaan UNP akan dilakukan dengan berbasis komputer (UNBK). Calon peserta UNP dapat mengakses informasi tentang UNP dan melakukan pendaftaran di laman http://unp.kemdikbud.go.id , yang dapat diakses menjelang pendaftaran dibuka.
Hasil UN Perbaikan dilaporkan dalam bentuk Sertifikat Hasil Ujian Nasional (SHUN). Bagi peserta yang memperbaiki nilai, SHUN Perbaikan memuat nilai yang lebih tinggi dari nilai UN sebelumnya. Kemudian bagi peserta yang tidak lengkap mata ujiannya (UN Susulan), SHUN hanya memuat nilai dari mata pelajaran yang diikuti.
TIPS Sukses Hadapi Ujian Perbaikan Nasional
berikut 5 persiapan yang dilakukan para siswa untuk mencapai hasil optimal. Jajak pendapat Litbang SINDO mencoba merangkumnya dalam sebuah survei yang dilakukan terhadap 200 calon peserta UN 2018 asal Jabodetabek.
1. Les tambahan di luar jam sekolah
Bagi 46% responden, aktivitas ini dirasa perlu demi meningkatkan pemahaman dan pendalaman terhadap materi mata pelajaran. Bisa dilakukan di sekolah atau dengan mengikuti bimbingan belajar di luar sekolah. Siswa bisa mendapat banyak manfaat positif dengan mengikuti kegiatan ini.
Mereka akan lebih memahami materi pelajaran dan juga terampil dalam mengerjakan soal-soal ujian. Dengan demikian saat berhadapan dengan UN sesungguhnya, siswa tidak lagi mengalami kebingungan.
2. Latihan soal di rumah
Rajin mengerjakan latihan soal di rumah juga membantu melatih kelancaran. Cara ini dianggap 12% responden sebagai cara yang efektif untuk belajar karena bisa mengetahui sampai sejauh mana pemahaman akan suatu materi. Semakin sering mengerjakan soal, maka siswa akan semakin paham dan menguasai jenis soal tersebut.
3. Membentuk kelompok belajar dengan teman
Belajar secara berkelompok dianggap lebih efektif dibandingkan dengan belajar secara mandiri. Bagi 10% responden survei, sistem belajar cara ini bisa menghadirkan proses pertukaran ide dan adanya kemungkinan diskusi dalam sudut pandang yang berbeda atas suatu persoalan tertentu. Berkumpul bersama teman-teman senasib juga secara langsung bisa mengurangi tingkat stres yang menyerang jelang UN.
4. Meningkatkan ibadah
Berbagai bentuk ikhtiar yang dilakukan dengan keras serta semangat yang tinggi, akan mencapai hasil yang sempurna dengan memperbanyak ibadah kepada Tuhan. Melalui doa, ketenangan dan keiklasan akan tercipta sehingga siswa bisa lebih berkonsentrasi saat menghadapi UN. Oleh karena itu, di tengah aneka persiapan akademis, para siswa tak lupa untuk mendekatkan diri pada Tuhan.
5. Menjaga kesehatan
Segala persiapan yang dilakukan akan sia-sia jika kondisi badan tidak memungkinkan saat menghadapi UN. Serangan penyakit dapat membuat siswa menjadi tidak fokus yang bisa berpengaruh terhadap hasil ujian.
Sadar akan hal ini, maka menjaga kesehatan juga masuk dalam daftar persiapan yang harus dilakukan. Apalagi dalam kondisi jelang UN, anak-anak kerap berada dalam kondisi stres yang bisa berpengaruh terhadap kesehatan fisik mereka.