Wabah drama Korea nampaknya telah menjalar ke berbagai penjuru Indonesia, tak terkecuali di Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Alur cerita dan para pemeran yang menarik menjadikan faktor pendukung drama Korea digemari oleh seluruh lapisan masyarakat, dari remaja hingga orang dewasa.
Bahkan mereka sampai ada yang rela tak tidur hanya untuk menyaksikan drama Korea tersebut hingga terkena gangguan mata, karena terlalu lama keasyikan menonton drakor (drama korea).
Hal itu menimpa seorang gadis berinisial IS (22) yang tinggal di Kabupaten Jombang. Perempuan asal Palembang ini mengalami gangguan mata karena terlalu lama menyaksikan serial drama Korea berjudul Ruler Master Of The Mask, sebanyak 40 episode.
Diketahui, satu episode Ruler Master Of The Mask rata-rata memiliki durasi 25 sampai 35 menit. Jika menghabiskan 40 episode dibutuhkan waktu selama 2-3 hari.
“Saya hanya istirahat saat salat dan mandi,” jelas mahasiswi semester akhir di salah satu perguruan tinggi swasta di Kota Santri julukan Kabupaten Jombang, kepada FaktulNews.co, Minggu (29/4/2018).
Saat menyaksikan drakor melalui laptop miliknya, ia mengatakan sudah merasakan keanehan pada matanya itu. Karena asyik menonton, IS pun tak menghiraukannya dan tetap saja asyik menonton serial drama tersebut. Hingga pada akhirnya IS merasakan rasa panas dan perih pada matanya.
“Awalnya mata saya panas, tapi saya cuek dan nonton terus tapi lama-lama perih dan berair akhirnya saya tidur,” sambungnya.
Setelah ia bangun tidur tak lama kemudian, dia merasakan sakit kepala dan merasa pandangan matanya makin pedih. Karena merasa khawatir dengan kondisinya, akhirnya dilarikan ke Puskesmas terdekat. Beruntung karena segera ditangani, kejadian tersebut akhirnya tidak berakibat fatal.
“Rasanya panas sebelah, perih dan berair terus pusing juga. Saya nontonya selama 2 setengah harian untuk menghabiskan 40 episode itu tapi mata saya tiba-tiba aneh dan kabur,” jelas IS.
“Iya saya sering menonton film kalau malam hari sambil matiin lampu, karena memang lebih asyik seperti itu. Dulu hanya pusing-pusing dan nyeri sebentar juga sembuh, taunya sekarang malah jadinya begini,” pungkasnya.
Menurut penjelasan Dr. Nurwany, SpM faktor utama terjadinya kelelahan mata adalah saat mata dipaksakan berada dalam durasi kerja yang lama dan didepan paparan cahaya komputer secara menurus.
“Jika tidak dilakukan pencegahan dan pengurangan bisa berdampak fatal seperti Gukoma. Penyakit Glukoma dapat merusak saraf optik mata, kondisi tersebut terjadi ketika cairan menumpuk didepan mata dan merusak saraf optik dan mengakibatkan kebutaan,” jelasnya melalui aplikasi Alodokter.