Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) resmi memblokir layanan berbagi video singkat Tik Tok. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara sendiri yang membenarkan pemblokiran tersebut. Kemenkominfo memerintahkan kepada seluruh provider seluler di Indonesia untuk memblokir akses internet ke aplikasi Tik Tok dengan segera
Keputusan untuk memblokir Tik Tok sebenarnya bukan tanpa alasan. Rudiantara menuturkan salah satunya karena banyaknya konten negatif di platform tersebut, terutama konten negatif untuk anak-anak.
Dalam melakukan pemblokiran situs asal Tiongkok ini, Kemkominfo menyebut pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA).
Selain itu, kata Rudiantara, Kemkominfo juga tengah menghubungi pihak TikTok untuk membersihkan berbagai konten negatif di platformnya.
"Pendekatan yang kami lakukan seperti kepada Bigo yang telah membersihkan dan menjaga kontennya," kata Rudiantara.
Sekadar diketahui, platform Bigo kini memiliki puluhan staf yang bekerja membersihkan konten-konten negatif untuk pengguna di Indonesia.
Meski memblokir situs TikTok, pria yang karib disapa Chief RA ini memuji, platform live streaming seperti Tik Tok bagus untuk mengekspresikan kreativitas. "Namun jangan disalahgunakan untuk hal-hal negatif," tuturnya.
Selain itu, Rudiantara juga berjanji untuk membuka blokir Tik Tok jika nantinya platform tersebut sudah bersih dari konten-konten negatif.
salah satu contoh tren di Tik Tok, dalam aplikasi itu pengguna Tik Tok mencampurkan air deterjen cair, deterjen bubuk, cairan pencuci piring, bahkan mencampurkan ketiganya. Deterjen dalam gelas ini lantas seolah-olah seperti diminum lantaran isinya berkurang saat direkam.
Tapi diakhir video para pembuat video menunjukkan bahwa sebenarnya gelas yang digunakan sudah dibolongi, sehingga mereka tidak benar-benar meminumnya. Namun hal ini menimbulkan kekhawatiran bahwa pengguna yang lebih muda malah menyalah artikan aksi ini dan benar-benar meminum deterjen tersebut.
Tak hanya itu baru-baru ini juga terdapat video viral di media sosial yang memperlihatkan dua bidan yang bermain aplikasi Tik Tok sambil menggendong bayi. Tak hanya itu, mereka bahkan mempermainkan wajah bair itu mengikuti irama musik Tik Tok. Mereka diduga bekerja di salah satu klinik rumah sakit di kawasan Tambun, Bekasi.
Tak jarang pengguna Tik-Tok juga menggunakan baju minim yang memamerkan aurat sembari berjoget eksotis mengikuti irama. Akar masalahnya sama dengan Bigo, untuk mengejar jumlah penonton.
referencews by liputan6, cnnindoensia