Per 2019, market share motor matic mencapai 87%. Di sisi lain, motor bebek hanya 7,1%.Berdasarkan data tersebut, motor matic sudah sangat unggul dari segi popularitas. Tapi, bagaimana perbandingannya dari segala aspek?
Konsumsi Bahan Bakar / BBM ?
Motor bebek bisa sedikit unggul di aspek konsumsi bahan bakar. Secara umum, motor bebek akan lebih irit daripada motor matic. Pasalnya, motor matic bekerja secara otomatis. Beban mesin jadi semakin berat. Maka dari itu, konsumsi bahan bakar pun akan ikut meningkat terutama jika sering terjebak kemacetan atau dibawa kebut-kebutan.
Selain relatif irit bahan bakar, motor bebek juga lebih hemat dalam biaya perawatan. Pada servis motor matic, bengkel biasanya akan membebankan biaya ekstra. Terutama untuk pengecekan CVT. Dalam konteks ini, Anda juga harus memperhatikan penggunaan oli. Motor matic pakai oli motor bebek masih bisa. Tapi hindari penggunaan oli motor matic untuk motor bebek.
Secara umum, motor bebek juga lebih tangguh. Motor matic cenderung lebih sering harus berganti onderdil. Dari segi usia pakai, motor bebek juga relatif lebih panjang.
Kelemahan motor AT atau matic ada pada performa pengereman di turunan tajam. Maka dari itu, motor bebek masih jadi pilihan masyarakat di daerah sekitar pegunungan.
Motor matic memang nyaman untuk berkendara di perkotaan. Performa mesinnya sudah cukup mengakomodasi kebutuhan berkendara di perkotaan.
Lebih dari itu, produsen mulai banyak mengeluarkan motor matic dengan cc besar yang menunjang kebutuhan touring. Dengan kata lain, performa mesinnya tentu lebih oke.
Perbedaan Pada Biaya Perawatan
Untuk biaya perawatannya, motor sport masih relatif menempati peringkat pertama untuk biaya spare part termahal disusul oleh motor matic yang memiliki komposisi mesin yang lebih tertutup bila dibandingkan dengan motor bebek yang terjangkau.
Apabila terjadi kerusakan, motor matic akan lebih sulit untuk dideteksi dan tentunya biaya perawatan dan perbaikannya akan lebih mahal daripada motor bebek.
Selain itu, Durabilitas (ketahanan) motor matic pasca perbaikan cenderung lebih pendek daripada motor bebek, sehingga efek samping dari perbaikan motor akan cepat terasa pada motor matic dibanding motor bebek.
Perbedaan Pada Konsumsi BBM
Beralih ke konsumsi bahan bakar dari tiap jenis motor di atas; motor bebek masih yang terbaik dari segi efisiensi keirotan bahan bakar.
Sebagai contoh, Honda Vario Techno 125 dengan mesin berkapasitas 125 cc (matic) dapat menempuh jarak hingga 52,1 km untuk setiap liter bensin yang digunakan.
Honda Supra X 125 PGM-FI 125 cc (bebek) dapat menempuh jarak hingga 86 km, sedangkan Honda New Mega Pro 150 cc (sport) dapat menempuh jarak hingga 56.1 km.
Sekilas memang terbukti bahwa motor bebek lebih hemat BBM. Motor matic akan terlihat sangat boros terutama ketika digunakan pada jalan yang menanjak karena perputaran gear yang terjadi berlangsung secara otomatis, jadi akan terkesan seperti menarik mesin secara paksa.
Beda halnya dengan motor bebek yang apabila tarikan mesinnya terasa berkurang, Anda dapat mentransmisi gear motor Anda ke posisi yang lebih rendah. Hal ini akan menjaga perputaran gear tetap lancar tanpa harus memaksakan tarikan mesin motor Anda. Sedangkan pada motor sport, meskipun sudah dibantu dengan transmisi dan kopling manual, bodi motor yang cenderung lebih besar dan berat pada akhirnya juga akan menguras konsumsi bahan bakar.
Berdasarkan situs web Honda, di web honda, 1 liter pada motor Supra x 125 karburator yang mesin dan spartpartnya rutin dirawat dan diganti oleh penggunanya dapat digunakan pada jarak tempuh 62,1 km lebih irit daripada motor matic dengan cc yang sama yaitu vario 125 yang menghabiskan 1 liter untuk jarak tempuh 59 km. Bahkan dibandingkan beat/Scoopy/Genio yang ccnya lebih kecil cc nya masih lebih irit supra 125 loh.
1 liter untuk motor beat/scoopy/genio dihabiskan untuk jarak tempuh 58,5 km.-60-an Km tanpa terjebak kemacetan lama,