Tidur berkualitas untuk anak memberikan banyak manfaat kesehatan. Mulai dari mencegah si kecil stres hingga gangguan ginjal . Karena itu, penting bagi orang tua memastikan anak mereka memiliki tidur yang berkualitas.
Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa dr Jiemi Ardian, Sp.KJ mengatakan bahwa kualitas tidur yang buruk dapat meningkatkan stres, depresi dan menurunya produktivitas. Kondisi ini bisa mengganggu kesehatan mental anak. "Jadi, kalau ditanya bagaimana cara menjaga kesehatan mental? Jawabannya selalu back to basic, yaitu tidur dengan kualitas baik, selain juga makan makanan bergizi seimbang dan olahraga," kata dr Jiemi dalam keterangan resminya, Senin (24/10/2022).
Selain baik untuk menjaga kesehatan mental, tidur yang berkualitas juga dikaitkan dengan kesehatan tekanan darah. Ini terbukti dalam studi yang dilakukan Candra Wahyu Nursiati dari Program Studi Keperawatan STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun.
Peneliti menguji kaitan antara kualitas tidur dengan tekanan darah siswa kelas X-XI di SMA Negeri 1 Kwadungan Kabupaten Ngawi. Studi dikerjakan pada 2018. Hasil studi menunjukkan bahwa ada hubungan antara kualitas tidur dengan tekanan darah pada subjek penelitian. "Dari penelitian ini, diharapkan siswa (anak) bisa memiliki kualitas tidur yang baik untuk mengurangi risiko peningkatan tekanan darah," terang peneliti tersebut. Selain tidur yang tidak berkualitas, tekanan darah juga dipengaruhi oleh stres.
Peneliti tersebut menemukan bahwa kegelisahan, ketakutan, nyeri, dan stres emosional dapat mengakibatkan stimulasi simpatis yang meningkatkan frekuensi denyut jantung, curah jantung, dan resistensi vaskular. Efek simpatis ini meningkatkan tekanan darah. Tekanan darah yang tidak stabil bisa memengaruhi kualitas ginjal. Hal ini disampaikan dr Mutalib Abdullah, SpPD, KGH, FINASIM, bahwa kontrol tekanan darah yang baik, dengan target berbeda sesuai usia dan penyakit penyerta, dapat mengurangi risiko terkena stroke, serangan jantung, hingga kerusakan ginjal.