Ada lima kebiasaan tidak sehat yang bisa menyebabkan demensia . Demensia adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan sekelompok gejala yang memengaruhi ingatan, pemikiran, dan kemampuan sosial yang cukup parah untuk mengganggu kehidupan sehari-hari. Demensia bukan penyakit khusus, tetapi beberapa penyakit dapat menyebabkan demensia.
Meskipun demensia umumnya melibatkan kehilangan ingatan, kehilangan ingatan memiliki penyebab yang berbeda. Mengalami kehilangan ingatan saja tidak berarti menderita demensia, meskipun seringkali salah satu tanda awal dari kondisi tersebut.
Penyakit Alzheimer penyebab paling umum dari demensia progresif pada lansia, tetapi ada sejumlah penyebab demensia lainnya. Kebiasaan Tidak Sehat yang Bisa Menyebabkan Demensia Bergantung pada penyebabnya, beberapa gejala demensia bisa disembuhkan. Berikut kebiasaan tidak sehat yang bisa menyebabkan demensia dilansir dari Times Now News, Sabtu (29/4/2023).
1. Ngupil Sebuah studi yang dilakukan oleh Universitas Griffith, ngupil dapat meningkatkan risiko demensia dan Alzheimer. Studi yang diterbitkan dalam jurnal Scientific Reports, mengatakan bahwa chlamydia pneumoniae menggunakan saraf yang memanjang antara rongga hidung dan otak sebagai jalur invasi untuk menyerang sistem saraf pusat. Sel-sel di otak kemudian merespons dengan menyimpan protein beta amiloid yang merupakan ciri khas penyakit Alzheimer. Menurut para ilmuwan, ngupil terus-menerus bisa merusak lapisan hidung sehingga dapat meningkatkan bakteri yang dapat naik ke otak.
2. Sendirian untuk Waktu yang Lama Jika Anda tidak terlalu terlibat dalam kontak sosial dan tidak memiliki hubungan nyata dengan dunia luar, Anda pasti akan kesepian.Menurut para ahli kesehatan, orang yang bahkan memiliki beberapa teman dekat lebih bahagia dan lebih produktif dan cenderung menderita demensia dan Alzheimer. Namun, kesepian dapat memperburuk penurunan otak. Studi John Hopkins mengatakan isolasi sosial adalah faktor risiko substansial untuk demensia, terutama pada lansia dan telah mengidentifikasi teknologi sebagai cara yang efektif untuk campur tangan.
3. Konsumsi Makanan Tidak Sehat Menurut dokter, berbagai bagian otak terkait dengan pembelajaran, ingatan, dan kesehatan mental pada orang yang makan banyak junk food. Seperti burger, pizza, kentang goreng, keripik, hingga soda. Diet tinggi makanan olahan, lemak tidak sehat, dan tambahan gula menyebabkan peradangan, stres oksidatif, dan faktor-faktor lain yang meningkatkan risiko terkena penyakit.
4.Kurang Tidur Sebuah studi, yang dilakukan oleh Harvard Medical School mengatakan lansia yang tidur kurang dari lima jam per malam dua kali lebih mungkin untuk mengembangkan demensia, dan dua kali lebih mungkin meninggal, dibandingkan dengan mereka yang tidur enam hingga delapan jam per malam. Menurut dokter, salah satu alasannya berkaitan dengan pengendapan protein Alzheimer, beta-amyloid yang mengelompokkan dan menggumpal bersama untuk membentuk plak Alzheimer.