Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mencatat masih banyak pengguna internet yang jarang mengganti password akun pribadinya.Menurut survei APJII, ada sekitar 66,82% responden yang belum pernah mengganti password-nya. Padahal, mengganti password secara berkala adalah hal krusial untuk mencegah terjadinya pembobolan oleh penjahat siber alias hacker.
"Dari survei kami, ketika responden ditanya alasan kenapa tidak pernah mengubah password, karena makin sering diubah malah sering buat lupa" kata Sekjen APJII Zulfadly Syam saat Peluncuran Resmi Hasil Survei APJII di Jakarta, Senin (15/5/2023).
Sementara yang rajin mengganti password terbagi dalam beberapa waktu periode, yakni setahun sekali (10,44%), enam bulan sekali (7,52%), sebulan sekali (5 97%), tiga bulan sekali (5,62%), dan dua bulan sekali (3,64%).
Para responden beralasan bahwa rajin mengganti password malah akan membuat mereka lupa, memang tidak ada niat untuk mengubah password, atau menganggap mengubah password tidak penting, dan tidak tahu cara mengubahnya.
Padahal, beberapa kerentanan dialami oleh masyarakat Indonesia. Dari survei APJII, sebanyak 74,59% pengguna mengaku tidak tahu atau mengaku tidak pernah mengalami kerentanan keamanan siber.
Lebih lanjut, kerentanan yang sering pengguna internet alami lainnya adalah penipuan online (10,3%), pencurian data/phising (7,96%), perangkat terkena virus (9,28%), tidak dapat mengakses akun (5,65%), dan kasus lain terkait isu keamanan (2,55%).
Sekadar informasi, survei ini dilakukan selama periode 10 Januari - 27 Januari 2023 yang mencakup 38 provinsi di Indonesia dengan total responden sebanyak 8.510 responden.
Belakangan heboh soal dokumen penting milik mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang dijadikan bungkus gorengan. Dokumen milik Susi tersebut adalah surat keterangan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Terdapat foto, nama lengkap, bahkan nomor KK milik Susi yang terpampang di dalam selembar kertas tersebut. Foto tersebut viral setelah diunggah oleh salah satu netizen di Twitter.
Nomor KK merupakan hal yang penting dan sifatnya pribadi, seharusnya tidak tersebar begitu saja. Eh, tapi ini malah dijadikan kertas bungkus gorengan. Ternyata, ini bukan kali pertama dokumen penting berakhir jadi bungkus gorengan lho.
Ini lho penampakan dokumen berisi data penting Susi yang berakhir jadi bungkus gorengan.
Fotokopi KK ini malah dijadikan bungkus nasi goreng. Waduh!
Sudah terlanjur fotokopi banyak, ternyata nggak berguna juga.
Ini nih KTP yang sudah difotokopi tapi berakhir jadi bungkus gorengan.
Bukan cuma KK dan KTP saja, bahkan surat mengurus perceraian pun bisa tercecer hingga menjadi bungkus gorengan.
Begitu pula dengan fotokopi akta nikah yang tersebar sampai jadi bungkus makanan.
Beli gorengan bonus CV orang buat mencari kerjaan.
Seorang netizen Twitter kaget saat melihat bungkus sate yang ia beli ternyata berkas saat SMA beserta data pribadi dan fotonya.
Jangankan berkas saat SMA atau hasil ujian, ijazah yang sudah dilegalisir saja juga bisa jadi bungkus gorengan.
references by cnbc