Ya, sistem operasi buatan Microsoft ini ternyata masih banyak dipergunakan pada piranti lunak untuk mesin anjungan tunai mandiri atau ATM. Bahkan menurut laporan NCR, setidaknya hampir 95 persen mesin ATM di dunia masih mempergunakan OS Windows XP termasuk Indonesia
Mungkin memanfaatkan kelemahan sistem Windows XP yang mayoritas digunakan pada mesin atm di seluruh dunia dan tidak laginya Microsoft memberikan support terhadap operating system itu, maka ada pihak-pihak lain yang melakukan aksi kejahatannya.
Aksi kejahatan tersebut adalah pembobolan mesin ATM dengan menggunakan software jahat khusus yang dilakukan oleh dua orang dari Ukraina di Macau.
Dikutip dari The Hacker News (31/05), sebelum tertangkap keduanya berhasil menggasak hampir USD 100 ribu dari berbagai mesin ATM di Macau.
Untuk mengambil uang tersebut, keduanya menggunakan beberapa perangkat elektronik lain seperti laptop yang digunakan untuk mengacak system serta memasukkan malware di dalam mesin, kartu khusus yang digunakan sebagai pengganti kartu ATM dan juga pastinya kenekatan tinggi.
Setelah menginjeksi mesin dengan malware khusus dan memasukkan kartu ATM palsu, secara otomatis mesin ATM akan melakukan restart. Sesaat setelah mesin kembali menyala, dengan cepat keduanya beraksi dengan memasukkan PIn secara ngawur dan berhasil mengelabui mesin serta menguras uang dari mesin tersebut.
Apa yang dilakukan oleh kedua orang ini bukanlah hal baru, karena ada berbagai macam tindak kejahatan yang dilakukan untuk melumpuhkan mesin ATM dengan kecanggihan dan kepintaran tingkat tinggi. Contohnya saja beberapa tahun lalu ada laporan pengurasan mesin ATM oleh penjahat yang hanya gunakan flash disk di Jerman.
Menjadi satu hal yang sangat riskan karena dengan tidak lagi disupportnya Windows XP oleh Microsoft maka kerentanan akan serangan para penjahat akan semakin menjadi-jadi.
Di Indonesia sendiri, Pelaku pembobolan bank dengan modus metode “Jackpotting” terjadi di Mataram, NTB. Akibatnya uang yang tersimpan dalam ATM milik Bank NTB Syariah dibobol senilai Rp528 juta.
Raibnya uang tersebut terjadi di ATM milik Bank NTB Syariah di Jalan Energi, Lingkungan Karang Panas, Kelurahan Ampenan, Kota Mataram, pada Jumat, 23 Desember 2022 lalu, sekitar pukul 02.00 WITA.
Direktur Direktorat Reskrimum Polda NTB, Kombes Pol Teddy Ristiawan menjelaskan, kasus pencurian dengan tehnik jackpotting ini tengah diselidiki Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dir Reskrimum) Polda NTB.
Artikel ini telah tayang di halaman gatra.com dengan judul "Lebih Sepekan Polisi Belum Tahu Pelaku Pembobol ATM Bank NTB Syariah".
Dikatakan, kasus ini dilaporkan Ahmad Risqon Sani, Pimpinan KCP Bank NTB Syariah Cakranegara (tim unit pengelola ATM di Kota Mataram). Pihaknya pun langsung melakukan serangkaian pemeriksaan, dengan meminta keterangan dari saksi, korban, dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-multibanner1'); });
“Kami telah melakukan audiensi atau klarifikasi langsung kepada korban bersama dengan Tim Subdit III Jatanras. Ini akan menjadi dasar kami melakukan pengembangan lebih lanjut,” ujar Teddy, Jumat (3/2).
Menurutnya, kejadian pencurian dengan tehnik “jackpotting” ini dengan modus menutup CCTV yang terpasang di gerai ATM tersebut.
“Akibatnya, korban mengalami kerugian sekitar Rp528 juta,” imbuhnya.
Dikatakan, dari serangkaian pemeriksaan yang telah dilakukan, polisi sudah mengumpulkan sejumlah barang bukti, diantaranya rekaman CCTV, dokumen jurnal ATM, dan dokumen setoran uang pada mesin ATM.googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-multibanner2'); });
Teddy menyebut akses dilakukan dengan memanfaatkan perangkat lunak berupa malware yang dapat merusak sistem komputer dan jaringan pada mesin ATM. Metode ini dengan mudah menyerang perangkat mesin ATM yang masih menggunakan sistem operasi Windows XP.
Biasanya mesin ATM dengan Windows XP ini hobi menelan kartu ATM karena kualitas jaringan dan hardwarenya sudah usang. Jika kamu tau ATM tersebut menggunakan WIndows XP baiknya hindari agar kartu tak tertelan atau jadi korban Skimming
Ciri-ciri ATM yang Dipasang Alat Skimming
Kejahatan perbankan makin marak. pembobolan rekening lewat ATM belakangan masih banyak memakan korban. Para penjahat biasanya memasang alat skimming di mesin ATM atau alat gesek kartu debit untuk menggocek para pengguna mesin tersebut
mesin ATM tersebut ditempeli perangkat yang bisa merekam data kartu milik nasabah. Alat ini biasanya ada di bagian mulut tempat Anda memasukkan kartu.
Di bagian atas penutup tombol ATM, diletakkan kamera untuk meng-capture PIN ATM milik nasabah. mesin ATM yang ada di lokasi sepi jauh dari keramaian, biasanya menjadi sasaran empuk para penjahat,