PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyatakan pembayaran token listrik sudah kembali beroperasi normal setelah sempat mengalami kendala transaksi pada Selasa (2/30/5/2023) siang. Executive Vice President Komunikasi Korporat & TJSL PLN, Gregorius Adi Trianto membenarkan bahwa sistem operasi pembayaran sempat terganggu.
"Sempat terjadi kendala sistem operasi, namun PLN langsung melakukan pemulihan secara cepat. Sehingga saat ini semua transaksi layanan kelistrikan telah kembali beroperasi secara normal," ujar Gregorius dalam keterangannya, Selasa.
Dia mengaku, pembelian token listrik di aplikasi PLN Mobile saat ini diklaim sudah kembali normal seperti biasanya.
"Pembelian token listrik sudah bisa dilakukan seperti biasa. Untuk pembelian token dan layanan kelistrikan lainnya dapat dilakukan melalui aplikasi PLN Mobile," jelasnya.
Sebelumnya, sebagian masyarakat saat ini mengeluhkan layanan pengisian ulang saldo atau top up token listrik PLN di semua platform pembayaran, termasuk di aplikasi PT Perusahaan Listrik Negara (PLN Mobile), Selasa (30/5/2023).
Sering Gagal? Ini 5 Langkah Mengatasi Kendala Isi Token Listrik PLN
Token atau pulsa listrik yang terdiri dari 20 digit angka ini dimasukkan (diinput) ke dalam kWh Meter khusus yang disebut Meter Prabayar (MPB). Nilai listrik isi ulang yang dijual di ATM atau Payment Point sebesar:
- Rp 20.000,-
- Rp 50.000,-
- Rp 100.000,-
- Rp 250.000,-
- Rp 500,000,-
- Rp 1.000.000,-
Jika Anda belum mengisi token listrik, Anda tidak bisa menggunakan daya listrik sama sekali. Jika Anda sudah beli token listrik tapi listrik masih gagal menyala, ada beberapa langkah yang harus dilakukan, yaitu:
1. Cek Lagi Kode Token yang Sudah Dibeli
Hal pertama yang harus kamu lakukan tentu saja mengecek lagi kode token. Biasanya, masalah token listrik gagal terus disebabkan oleh kesalahan input.
Oleh karena itu, sebelum menekan tombol “Enter” pada MPB, lakukan pengecekan ulang terlebih dahulu. Cara ini juga ampuh untuk menghindari risiko MPB terblokir karena salah input kode token tiga kali berturut-turut.
2. Pastikan Tak Ada Gangguan Server PLN
Selain karena salah input kode token, masalah token listrik gagal terus juga bisa disebabkan oleh gangguan server PLN. Terkadang, server PLN memang mengalami gangguan atau sedang maintenance sehingga input token tidak bisa dilakukan. Jika hal ini terjadi, yang bisa dilakukan hanyalah menunggu server pulih kembali.
Untuk menghindari terjadinya gagal input token karena gangguan server PLN, lakukan pengecekan terlebih dulu, ya! Biasanya, PLN akan mengumumkan pemberitahuan server maintenance melalui media sosial mereka.
3. Periksa Ulang Limit kWh
Langkah mengatasi token listrik gagal terus adalah memeriksa kembali limit kWh. PLN telah mengatur batas maksimum kWh tiap MPB per bulannya.
Jika MPB milikmu sudah mencapai batas maksimum tersebut, maka input token listrik pun akan gagal. Untuk itu, tanyakan limit kWh kepada petugas PLN agar masalah seperti ini tidak terjadi.
4. Pastikan Kondisi Instalasi Listrik
Sebelum melakukan input token listrik prabayar, jangan lupa cek ulang instalasi listrik di tempatmu. Pastikan tidak ada kerusakan dan gangguan. Ini karena kerusakan pada instalasi listrik juga bisa bikin token gagal dimasukkan ke MPB. Jika kamu mengalami masalah ini, jangan pernah memaksakan input token listrik karena bisa memicu terjadinya korsleting.
Selain instalasi listrik, periksa juga kondisi MPB. Apabila MPB menampilkan pesan “Blocked” atau lambang telapak tangan, itu artinya mesin dalam kondisi rusak. MPB yang rusak tidak akan bisa menerima token listrik kecuali diperbaiki dahulu.
5. Masih Gagal? Hubungi petugas PLN
Jika langkah mengatasi kendala isi token listrik di atas tidak berhasil, sebaiknya segera hubungi petugas PLN. Anda bisa menghubungi PLN melalui contact center di nomor 123.
Selain itu, Anda juga bisa menghubungi akun media sosial resmi PLN (Facebook: PLN, Twitter: @pln_123, Instagram: @pln_id) dan aplikasi PLN Mobile yang bisa anda download di PlayStore.