Saat melawan Port FC , Persib memang terlihat sedang menyimpan tenaganya untuk hadapi Persija Jakarta, Karena kelelahan usai hadapi PSIS Semarang. para pemain pun terlihat tak begitu ngotot mengejar bola saat hadapi Port FC karena takut kelelahan/cedera. bisa dibayangkan jika mereka kalah oleh Persija Jakarta di kandangnya .
Pengusutan kedua isu yang dituntut di Graha Persib sedang diinvestigasi usai laga Persija, karena dikhawatirkan akan ganggu mental para pemain
Sejak berkandang di Si Jalak Harupat, Oknum Bobotoh sangat mudah berbuat kerusuhan, membawa flare, rokok, miras, obat-obat terlarang dan benda-benda dilarang lainnya,, berbeda dengan Saat Persib berkandang di GBLA yang pengamanannya sangat ketat.
Seseorang terciduk mabuk, melakukan pelecehan, membawa benda terlarang, miras, berbuat rusuh akan langsung berurusan dengan kepolisian karena di GBLA terdapat CCTV pengenal wajah, dan bisa langsung identifikasi data KTP yang bisa di blacklist tak bisa beli tiket Persib seumur hidup
Data kriminalnya akan tercatat seumur hidup dan akan sulit dapatkan SKCK dari kepolisian atau perusahaan yang miliki data terintegrasi dengan kepolisian
Saat ini Stadion Gelora Bandung Lautan Api masih dalam tahap renovasi, jadi belum bisa digunakan sebagai kandang Persib
VIDEO
Kasus tersebut bermula saat sebuah video dengan durasi 1:16 detik yang diunggah @seledingtekel memperlihatkan seorang bobotoh yang diamankan oleh Panpel karena berperilaku tidak baik
karena ia menunggu diatas lorong pemain berteriak, berkata-kata kasar dan mencaci kepada para pemain Persib Bandung yang melintas dihadapannya. Padahal di Liga1 Persib masih ada di papan atas klasmen dan belum terkalahkan hingga pekan ke 6. Hanya kalah saat lawan Port PC karena tuntutan Bobotoh tak boleh kalah saat hadapi Persija Jakarta
VIDEO
sosok bobotoh itu menceritakan bahwa ia spontan berkata kasar pada parapemain Persib lantaran kecewa Persib kalah saat hadapo Port FC . Berikut ini penyataan yang ia klaim
"Jadi awalnya ya di tribun Barat tuh pada minta Jersey ke pemain, kalau saya ya emosional lah, saya lari ke arah para pemain, saya spontan ngomong kasar terus pergi. Pas pergi tuh saya diikutin sama steward, da katanya disuruh ditangkap," ungkapnya yang telah diartikan ke dalam bahasa Indonesia.
Tak hanya itu, disebutkan bahwa pemain Persib Hen Hen merangku pundaknya,, membawanya ke locker room hingga ia bertemu dengan para staff dan pemain .
"Udah gitu di lorong ditungguin sama si Kakang sama Hen Hen, udah itu si Hen Hen ngomong, sudah kamu ngomong sama aku berdua ya, saya di rangkul lah itu Hen Hen eh saya di bawa ke locker room terus diomongin ini nih yang tadi bilang pemain Persib jelek, dari situ saya ditendang sama bule yang pelatih apa ya, lupa gitu , tapi saya tangkis. Udah gitu dilempar sepatu," ungkapnya.
dari pengakuannya, beberapa pemain Persib ikut melerai terjadi tarik menarik oleh keamanan stadion yang berbaju hitam.. hingga akhirnya pakaian yang dikenakannya sobek dibagian ketiak Trus saya dibawa ke tribun utara bagian luar untuk diamankan
KLARIFIKASI HEN HEN
Isu kedua adalah dugaan pelecehan verbal yang belum diketahui kebenarannya. JIka ada penonton lainnya yang sempat memvideokan sekitaran area kursi atai area keributannya bisa tag orangnya untuk jadi alat bukti
Ka steward nu tadi pas after match port fc, maenya ka adi aing nu cewe ngomong rek dipake 1 ku 4tan , saha pun sia kuaing doaken adi sia dipake ku 4tan goblog, lain na ngajaga keamanan ngadon rasis , sexism tolol karek jadi steward ge! Bantos up om @cowobangkit@v_frontline_pcpic.twitter.com/hxoHBjAoDQ
— Djaméttę (@Andredolken_) September 19, 2024
Seharusnya yang dilakukan Adalah Foto+Video terduga pelaku. Keliling satu stadion bersama terduga korban, Kalau sudah ketemu, Lalu introgasi oknum stewards tersebut ramai-ramai Laporkan ke pihak ketua Panpel atau kepolisian.
Bukan lantas menyerang dan membabi buta menyerang dan lukai semua stewards yang ada di stadion entah itu masih remaja atau yang sudah tua..
Kapolresta Bandung Kombes Kusworo Wibowo membenarkan adanya peristiwa tersebut terjadi selepas pertandingan di dalam area stadion. Kemudian petugas kepolisian langsung melerai adanya peristiwa tersebut.
Kejadian bermula saat semua pemain Persib dan Persija sudah masuki lapangan, Dan penonton mulai membubarkan diri dari kursinya untuk tinggalkan lapangan. Tribun utara dan selatan yang bisa dihuni komunitas Casual, coba memprovokasi steward dengan melempari flare ke arahnya
Tribun Utara biasanya diisi oleh mayoritas Northern Wall , Bobotoh Famiglia Ultras 26ccboys , FCC, sisanya biasanaya ada dibagian tribun selatan. Ciro khasnya adalah berbaju hitam, putih atau dengan outfit, kaos casual maupun jaket, mereka yang tak kebagian tiket akan menempati tribun lain atau mencari kursi yang kosong
kemudian turun lapangan mengejar Steward secara acak mencari berompi hijau/ petugas kemanan stadion
"Iya jadi pada saat pertandingan sudah selesai, terlihat ada suporter yang terjadi dorong-dorongan dengan steward. Kami melihat sempat ada yang melempar kursi dari bobotoh kepada steward," ujar Kusworo, kepada detikJabar, Senin (23/9/2024) malam.
Kusworo menyebutkan setelah melihat CCTV langsung berkoordinasi dengan SSO (Steward Security Officer). Kemudian TNI-Polri langsung masuk berdasarkan permintaan dari SSO.
"Alhamdulillah bisa langsung kita kendalikan, kita lerai. Alhamdulillah kondisi kondusif kembali itu berkisar sekitar 5 sampai 10 menit terjadi keributan. Tapi langsung kita lerai dan kita amankan kembali. Alhamdulillah tidak ada masalah dan tidak ada korban," katanya.
Dia menambahkan peristiwa tersebut hanya terjadi beberapa menit. Kemudian TNI Polri berhasil mengamankan adanya peristiwa tersebut.
"Namun ini berlangsung singkat lima sampai 10 menit saja. TNI-polri langsung masuk mengamankan melerai. Alhamdulillah tidak ada masalah dan tidak ada korban. Di dalam langsung aman, clear. Suporter keluar dengan tertib keluar stadion. Begitupun tim Persib keluar dengan tertib meninggalkan stadion. Area di luar stadion sudah aman," pungkasnya.
Situasi ini membuat kondisi antara pemain, staff dan Bobotoh jadi memanas dan renggang. Sebagian Bobotoh tak bisa menerima jika persib kelah dan harus selalu menang, dikala para pemainnya mulai merasa kelelahan akibat jadwal padat hanya jeda beberapa hari untuk istirahat dan pulihkan staminanya
Hal ini bisa dibuktikan dari curhat para staff dan para pemain persib di media sosialnya .
Kericuhan dipicu oleh sekelompok Bobotoh yg menuntut kejelasan manajemen atas dugaan pelecehan oleh Steward terhadap Bobotoh wanita juga dugaan intimidasi dan penganiayaan kepada Bobotoh oleh pemain dan staf di ruang ganti👊🏾 pic.twitter.com/IGdX9tVygz
— 𝐢𝐧𝐝𝐨𝐧𝐞𝐬𝐢𝐚 𝐡𝐨𝐨𝐥𝐢𝐠𝐚𝐧𝐬 (@hooligansceneID) September 23, 2024
Dari rekaman video amatir, ada 2 steward yang menjadi korban pengeroyokan. Yakni 1 di dalam lapangan dan 1 lainnya di dekat bench. Jika polisi mengusut agar berikan efek jera, para pelaku bisa dijerat dengan pasal, Terlihat bahwa aksi ini sudah direncanakan..
Jika niat, Polisi tinggal telusuri saat orang-orang berkumpul pada aksi demo di Graha Persib beberapa lalu, dan manajemen / panpel tinggal verifikasi cari data KTP orang-orang yang membeli tiket di tribun utara dan tribun selatan .. Kemungkinan besar orang-orang tersebut ada dalam kerusuhan tersebut
Karena kericuhan ini masuk dalam kategori kriminal dan bahayakan nyawa orang-orang yang berada di dalam stadion..
Kejadian rusuh itu, kemudian berhasil dikendalikan oleh polisi dan TNI yang langsung merangsek masuk ke dalam lapangan mengejar para oknum yang turun dari tribun Utara dan Selatan yang dihuni oleh komunitas Casual
Komunitas Bobotoh belum mau ada yang bertanggung jawab, Apa mungkin Manajemen akan batasi jatah tiket atau memperketat data mereka dikemudian hari? Jika berbuat rusuh akan langsung berurusan dengan kepolisian
Komunitas bobotohpun tak pernah bantu membayar denda jika merugikan Persib..
Kerusuhan ini bermula dari sosial media dan pengakuan sepihak tanpa adanya bukti, slaing memaafkan, musyawarah bertatap muka dan rasa kekeluargaan dan alhasil main hakim sendiri dengan berbuat kerusuhan/kekerasan tanpa berpikir panjang sanksi yang menimpa Persib dan jika terjadi korban jiwa atau cacat/meninggal dari pihak steward yang ia mungkin jadi tulang punggung keluarganya ..
Kemungkinan sebagian yang turun ke lapangan dalam pengaruh obat-obat terlarang atau miras karena tak bisa berpikir jernih...Hingga memancing penonton lainnya dari tribun yang sama turun ke lapangan..
Bukan sekali ini saja komunitas Bobotoh merugikan klub saat Persib sedang on fire, saat menang atau saat Persib kalah.. semuanya dirasa salah bagi komunitas Bobotoh..Persib tampaknya harus Sempurna di mata mereka
Bentuk kekecewaan, para staff dan para pemain kini mulai enggan berkumpul usai pertandingan ketengah lapangan dan langsung ke ruang ganti.. Jerih payak keringat Mereka merasa tak dihargai saat bertanding seri, kalah ataupun menang.. Bahkan tak sedikit dari mereka yang kini harus rela cedera panjang demi pertahankan Persib tak seri atau kalah...
Melihat Komentar di berbagai media sosial, Netizen dan penggemar bola Indonesia minta polisi menciduk dan memproses hukum provokator dan para pelaku yang turun ke lapangan agar tak ditiru supporter lainnya yang bisa bahayakan nyawa terutama anak kecil yang ada di stadion di kemudian hari
Kesimpulannya, semua tragedi ini berawal dari tak bisanya menjaga lisan..
Usai Teddy Tjahjono mundur, Musim ini Persib mengalami berbagai masalah teknis dan non teknis.. Inilah salah satu aturan pembelian tiket diperketat pada saat Teddy masih menjabat, adalah untuk mudah menciduk jika berbuat rusuh, pelecehan di area stadion... Namun kala itu Komunitas Bobotoh menolak dengan alasan ribet, dan meminta TeddyOut
Sepertinya musuh terbesar Persib Bandung saat ini adalah komunitas bobotoh yang terlalu banyak menuntut ,, sebaiknya manajemen mulai gunakan aturan dilarang gunakan masker/penutup wajah saat masuki stadion agar mudah menciduk para pelaku
Dalam kejadian ini tak ada staff ataupun pemain Persija Jakarta yang jadi sasaran lemparan, kekerasan/terluka..
Kini, sorotan tertuju pada pihak berwenang KEPOLISIAN untuk mengusut kejadian ini, demi mencegah insiden serupa terulang di masa mendatang yang mungkin akan memakan banyak korban jiwa, terutama wanita dan anak-anak