Bagaimana peta adopsi 4G LTE di seluruh dunia? OpenSignal baru saja merilis laporan lengkap mengenai coverage dan kecepatan 4G LTE dari berbagai negara. Di artikel sebelumnya, ArenaLTE.com telah menuliskan mengenai lima negara dengan jangkauan dan kecepatan 4G LTE terbaik. Data yang ditampilkan dalam laporan
OpenSignal ini tergolong sangat lengkap. Tidak sebatas pada peringkat lima atau sepuluh negara yang didominasi negara-negara maju, tapi juga memaparkan kinerja akses 4G LTE di negara-negara berkembang. Ada delapan puluh negara yang masuk dalam laporan ini.
Pada laporan tersebut, Singapura menduduki peringkat tertinggi mengalahkan banyak negara maju lainnya. Karena berhasil mendapatkan kecepatan rata-rata 45,9 Mbps. Nah, bagaimana dengan kondisi Indonesia?
Kondisi Indonesia sangat kontras dengan Singapura, walaupun kedua negara ini jaraknya berdekatan. SementaraTerlihat Indonesia masuk dalam peringkat 75 sebagai negara pengakses 4G LTE di dunia. Atau dengan kata lain paling lambat nomor 5 dibandingkan 80 negara yang telah mengadopsi layanan 4G LTE.
Lebih tepatnya rata-rata kecepatan koneksi 4G LTE di Indonesia mencapai 8,79 Mbps. Posisi sebelum Indonesia ditempati Kuwait dengan rata-rata kecepatan 4G LTE 10,74 Mbps. Sedangkan posisi negara di bawah Indonesia adalah Filipina dengan rata-rata kecepatan koneksi LTE 7,27 Mbps.
Seberapa cepat kecepatan 4G suatu negara, menurut OpenSignal dapat bergantung pada banyak faktor. Di antaranya adalah seberapa banyak spektrum dikhususkan untuk LTE, apakah telah mengadopsi teknologi 4G baru seperti LTE Advanced, seberapa padat jaringan yang dibangun dan berapa banyak kemacetan pada jaringan tersebut.
Secara umum, meskipun, negara-negara dengan kecepatan 4G LTE tercepat adalah yang telah membangun jaringan LTE-Advanced dan memiliki sebagian besar perangkat yang mampu mendukung tekologi ini.
OpenSignal dalam laporannya juga merilis tentang coverage (jangkauan) 4G LTE di setiap negara. Semakin besar persentase yang ditampilkan menyirartkan ketersediaan jaringan dan layanan 4G LTE dapat menjangkau populasi di wilayah yang ditempati penduduk. Dan menurut OpenSignal, coverage 4G LTE di Indonesia baru mencapai 58,84 persen.
Bicara tentang jangkuan, yang terluas adalah Korea Selatan mencapai 95,7 persen dan Jepang 92 persen. Meski begitu untuk soal jangkauan setiap negara tak bisa disamakan, Indonesia dengan bentang wiayah yang teramat luas mempunyai tantangan yang kompleks dalam penggelaran jaringan 4G LTE, tentu untuk luas wilayah tidak menjadi masalah untuk Korea Selatan dan Jepang.
OpenSignal dalam merumuskan laporannya mendasarkan informasi yang berasal data yang terekam dari aplikasi wireless mapping coverage yang digunakan oleh pengguna smartphone Android dan iOS. Di Indonesia, 4G LTE dilayani oleh Telkomsel, Ooredoo Indosat, XL Axiata, Tri dan Smartfren.
references by http://arenalte.com/NuyYSf
OpenSignal ini tergolong sangat lengkap. Tidak sebatas pada peringkat lima atau sepuluh negara yang didominasi negara-negara maju, tapi juga memaparkan kinerja akses 4G LTE di negara-negara berkembang. Ada delapan puluh negara yang masuk dalam laporan ini.
Pada laporan tersebut, Singapura menduduki peringkat tertinggi mengalahkan banyak negara maju lainnya. Karena berhasil mendapatkan kecepatan rata-rata 45,9 Mbps. Nah, bagaimana dengan kondisi Indonesia?
Kondisi Indonesia sangat kontras dengan Singapura, walaupun kedua negara ini jaraknya berdekatan. SementaraTerlihat Indonesia masuk dalam peringkat 75 sebagai negara pengakses 4G LTE di dunia. Atau dengan kata lain paling lambat nomor 5 dibandingkan 80 negara yang telah mengadopsi layanan 4G LTE.
Lebih tepatnya rata-rata kecepatan koneksi 4G LTE di Indonesia mencapai 8,79 Mbps. Posisi sebelum Indonesia ditempati Kuwait dengan rata-rata kecepatan 4G LTE 10,74 Mbps. Sedangkan posisi negara di bawah Indonesia adalah Filipina dengan rata-rata kecepatan koneksi LTE 7,27 Mbps.
Seberapa cepat kecepatan 4G suatu negara, menurut OpenSignal dapat bergantung pada banyak faktor. Di antaranya adalah seberapa banyak spektrum dikhususkan untuk LTE, apakah telah mengadopsi teknologi 4G baru seperti LTE Advanced, seberapa padat jaringan yang dibangun dan berapa banyak kemacetan pada jaringan tersebut.
Secara umum, meskipun, negara-negara dengan kecepatan 4G LTE tercepat adalah yang telah membangun jaringan LTE-Advanced dan memiliki sebagian besar perangkat yang mampu mendukung tekologi ini.
OpenSignal dalam laporannya juga merilis tentang coverage (jangkauan) 4G LTE di setiap negara. Semakin besar persentase yang ditampilkan menyirartkan ketersediaan jaringan dan layanan 4G LTE dapat menjangkau populasi di wilayah yang ditempati penduduk. Dan menurut OpenSignal, coverage 4G LTE di Indonesia baru mencapai 58,84 persen.
Bicara tentang jangkuan, yang terluas adalah Korea Selatan mencapai 95,7 persen dan Jepang 92 persen. Meski begitu untuk soal jangkauan setiap negara tak bisa disamakan, Indonesia dengan bentang wiayah yang teramat luas mempunyai tantangan yang kompleks dalam penggelaran jaringan 4G LTE, tentu untuk luas wilayah tidak menjadi masalah untuk Korea Selatan dan Jepang.
OpenSignal dalam merumuskan laporannya mendasarkan informasi yang berasal data yang terekam dari aplikasi wireless mapping coverage yang digunakan oleh pengguna smartphone Android dan iOS. Di Indonesia, 4G LTE dilayani oleh Telkomsel, Ooredoo Indosat, XL Axiata, Tri dan Smartfren.
references by http://arenalte.com/NuyYSf