Pemberontakan yang terjadi di Aleppo Timur, Suriah menuai protes. Kurang lebih ada 800 warga yang berdemo di sepanjang jalan kota Ankara, ibu kota Turki. Mereka memprotes atas tindakan Rusia dan Iran yang terlibat pengepungan. Aksi warga ini membludak usai evakuasi warga sipil. Saat itu pemberontak Aleppo sudah keluar dari wilayah tersebut. Kamis 16 Desember 2016, ratusan warga memprotes keras. Mereka mengatakan Aleppo adalah kegagalan dunia. Aksi warga ini digelar di luar kantor Kedutaan Besar Iran sambil menuju kantor Kedubes Rusia.
Selain itu mereka juga mengatakan bahwa Pembantaian di Aleppo adalah panggung sandiwara PBB. Karena selama ini pemerintah Turki dinilai mendukung pemberontakan moderat di Suriah. Tak lain untuk menggulingkam rezim Presiden Bashar Al Assad.
Tetapi pemberontakan Aleppo ini dinilai kegagalan dari Amerika Serikat dan sekutu. Hingga akhirnya Turki dan Rusia menegosiasikan gencatan senjata dan evakuasi warga sipil dan pemberontakan dari Aleppo Timur.
Selain pada hari ini, kemarin setidaknya ada seribu warga yang memprotes peran Republik Islam. Mereka bersuara di luar kantor konsulat Iran di Istanbul. Aksi serupa juga dilakukan di beberapa kota di Eropa. Hal ini karena pemberontakan di Aleppo sangat keji.
Seperti yang terjadi di Denmark. Saat itu sekitar 7 ribu orang memprotes krisis Suriah. Padahal kala itu suhu dingin. Warga rela memadati sepanjang jalan kota Kopenhagen.
Seperti yang diungkapkan Calle Henriques. Dia berada disana malam itu. Dia juga menunjukkan bahwa ada rasa solidaritras dengan warga di Aleppo. Tapi hanya demonstrasi yang bisa dia lakukan.
Di Paris, ratusan warga memadati jalan utama hingga lampu menara Eiffel dimatikan. Hal ini sebagai bukti solidaritas warga Aleppo.
Sementara itu di Sarajevo, warga mengepung kota. Hingga sebanyak 25 organisasi bantuan kemanusiaan mengatakan bahwa komunitas internasional tak berguna. Mereka hanya diam saat kejadian Aleppo terjadi. Seperti Syrian American Medical Society meminta pengamat PBB segera mengevakuasi warga sipil.
references by: indowarta
Selain itu mereka juga mengatakan bahwa Pembantaian di Aleppo adalah panggung sandiwara PBB. Karena selama ini pemerintah Turki dinilai mendukung pemberontakan moderat di Suriah. Tak lain untuk menggulingkam rezim Presiden Bashar Al Assad.
Tetapi pemberontakan Aleppo ini dinilai kegagalan dari Amerika Serikat dan sekutu. Hingga akhirnya Turki dan Rusia menegosiasikan gencatan senjata dan evakuasi warga sipil dan pemberontakan dari Aleppo Timur.
Selain pada hari ini, kemarin setidaknya ada seribu warga yang memprotes peran Republik Islam. Mereka bersuara di luar kantor konsulat Iran di Istanbul. Aksi serupa juga dilakukan di beberapa kota di Eropa. Hal ini karena pemberontakan di Aleppo sangat keji.
Seperti yang terjadi di Denmark. Saat itu sekitar 7 ribu orang memprotes krisis Suriah. Padahal kala itu suhu dingin. Warga rela memadati sepanjang jalan kota Kopenhagen.
Seperti yang diungkapkan Calle Henriques. Dia berada disana malam itu. Dia juga menunjukkan bahwa ada rasa solidaritras dengan warga di Aleppo. Tapi hanya demonstrasi yang bisa dia lakukan.
Di Paris, ratusan warga memadati jalan utama hingga lampu menara Eiffel dimatikan. Hal ini sebagai bukti solidaritas warga Aleppo.
Sementara itu di Sarajevo, warga mengepung kota. Hingga sebanyak 25 organisasi bantuan kemanusiaan mengatakan bahwa komunitas internasional tak berguna. Mereka hanya diam saat kejadian Aleppo terjadi. Seperti Syrian American Medical Society meminta pengamat PBB segera mengevakuasi warga sipil.
references by: indowarta