Quantcast
Channel: AGUNKz scrEaMO BLOG | {Agung YuLy Diyantoro}
Viewing all articles
Browse latest Browse all 3026

Kenapa Media Sosial Foto Profil Ramai Dengan Bendera Indonesia + Kalimat Tauhid?

$
0
0
Polemik tentang Bendera Merah Putih, Kepolisian Dinilai Tebang Pilih, Kejadian tersebut hanyalah satu hal dari rangkaian kejadian yang membuat umat Muslim Indonesia merasakan ketidakadilan, kecewa dan tersakiti pada rezim pemerintahan kali ini  yg dinilai menyudutkan umat muslim Indonesia. Umat Muslim mengespreskian kekecewaaanya dengan memasang foto profil mereka dengan Bendera Indonesia yang dihiasi kaligrafi kalimat Tauhid di berbagai jejaring sosial medianya.


Mulai dari pembakarn Masjid tolikara yang diberitakan media mainstream sebagai Mushola, Maraknya bendera dan lambang Zionis di Tolikara namun pmerintah hanya diam seperi tak terjadi apa-apa, lalu polemik Ramadhan soal warung nasi dan orang Islam harus menghormati yang tidak puasa, poelmik suara Adzhan yang dianggap mengganggu, Ceramah tentang tauhid dan Fatwa MUI diangganp umat Ilsam intolrean, aksi premanisme Balok, kasus penistaan Agama yg saat umat Islam tak turun kejalan seakan ada pihak-pihak yang melindung lalu lama diproses, pemblokiran situs/web/Blog Islam tanpa mau menerangkan dimana konten-konten yang dianggap provokasi/fitnah dan masih banyak kejadian lainnya jika dirunut kebelakang


Polisi menangkap seorang laki-laki yang diduga sebagai pembawa bendera merah putih bertuliskan aksara arab, saat unjuk rasa FPI di depan Mabes Polri, Senin lalu. Pria berinisial NF itu ditangkap Kamis, 19 Januari 2017, malam di Pasar Minggu.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, NF berusia sekitar 20 tahun dan tercatat sebagai penduduk Klender, Jakarta Timur. "Tadi malam sudah kami amankan satu orang laki-laki di Pasar Minggu," kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Jumat, 20 Januari 2017.

Argo memastikan NF berada di lokasi saat FPI berunjuk rasa di depan Mabes Polri. Namun ia tidak bisa memastikan apakan NF merupakan bagian dari FPI. "Pokoknya yang bersangkutan ada di sana membawa barang itu," katanya.

Saat ini, lanjut Argo, NF masih diperiksa di Polres Jakarta Selatan. Polisi juga menyita barang bukti berupa bendera bertulisan arab dan motor yang digunakan saat ikut unjuk rasa. 

"Nanti kami kenakan ke UU nomor 24 tahun 2009 tentang lambang negara," kata Argo lagi. Argo menambahkan, jika nanti diperlukan bisa saja pihaknya turut memeriksa penanggung jawab unjuk rasa.




meningkatnya kebencian terhadap Islam, terlebih lagi di dunia Barat. Bahkan sering kita mendengar istilah Islamophobia. Sejak beberapa tahun lalu, isu Islamophobia marak digaungkan di berbagai belahan dunia. Direktur Eksekutif Institute for the Study of Islamic Thought and Civilization (INSISTS) Adnin Armas menyebutkan Islamophobia bisa jadi tidak hanya terjadi di Eropa dan Amerika, tetapi juga di Indonesia. 

"Indikasinya sudah muncul. Orang-orang yang ingin berkontribusi dan mencintai agama ini bisa dituduh konservatif, fundamentalis, radikal, anti kemajuan, anti Barat, anti NKRI, dan fitnah-fitnah serupa," ungkap Adnin dalam tabligh akbar di Masjid Pondok Indah, Jakarta Selatan, Kamis (30/4) malam.

Adnin mengatakan, kini ada gelombang ketakutan saat melihat sesama muslim ingin membela agama. "Jika umat Islam lemah, hal itu akan berdampak pada kemanusiaan secara umum. Karena Islam adalah satu-satunya agama yang benar."

Ia melanjutkan, "Sebaliknya, kemajuan Islam tidak hanya mempengaruhi umat Islam, tetapi juga peradaban dan agama lain. Kemajuan umat Islam telah menjadi anugerah bagi agama dan peradaban lain."

Menurut pemimpin redaksi majalah Gontor ini, sejarah pernah membuktikan hal itu. Sumbangan peradaban Islam terhadap dunia modern masih dapat ditemukan jejaknya hingga kini. Lahirnya renaissance di Eropa juga tidak lepas dari perkembangan ilmu pengetahuan dan pusat studi di dunia Islam.

"Ini menjadi tantangan bagi umat Islam saat ini. Pernah dalam sejarah, umat Islam menjadi peradaban yang paling unggul. Kita patut bertanya mengapa itu terjadi dan apa solusinya agar kita bisa bangkit lagi," ujarnya.



Viewing all articles
Browse latest Browse all 3026