Windows 10 sudah lama dirilis, nyatanya masih banyak orang yang menggunakan sistem operasi Windows versi lama. Windows 7 lah yang hingga kini masih memiliki banyak pengguna setia. Ringan dan tak memakan banyak space memori menjadi faktor utama mengapa banyak orang enggan untuk mengupdate sistem operasi mereka dan memilih untuk tetap menggunakan Windows 7.
Meski demikian, pihak Microsoft mengingatkan kepada pengguna Windows 7 bahwa sistem operasi tersebut sudah terlalu lama dan rentan terkena serangan. Tak hanya itu saja, Microsoft juga menegaskan bahwa sistem operasi Windows 7 memiliki banyak keterbatasan baik dari sisi dukungan keamanan maupun hardware.
Itu sebabnya Windows 7 sudah tak kompatibel dengan program-program terbaru saat ini. “Saat ini Windows 7 tak lagi memenuhi kebutuhan teknologi modern, termasuk untuk kebutuhan perangkat dengan keamanan tinggi,” ujar Head of Windows Microsoft Germany seperti dikutip dari Forbes, Minggu (22/1/2017).
Selain itu, arsitektur keamanan milik Windows 7 sudah terlalu usang dan tak aman untuk digunakan lagi. Hal ini sangat bahaya bagi pengguna yang menjalakan bisnis. Karena sistem akan mudah terserang dengan berbagai macam virus ataupun malware yang akan berdampak buruk dan sangat merugikan. Beberapa perusahaan manufaktur juga telah memutuskan untuk memperhentikan pembaharuan driver untuk Windows 7. Menurut informasi yang kami dapat, batas akhir dukungan untuk sistem operasi Windows 7 adalah Januari tahun 2020.
Untuk itu, pihak Mirosoft menyarankan agar pengguna Windows 7 segera melakukan proses update sistem operasi ke Windows 10 agar terhindar dari hal-hal yang tidak diingikan. Bicara soal Windows 10, saat ini Microsoft tengah melakukan proses promosi besar-besaran. Bahkan, Chief Marketing Officer Microsoft Chris Capossela mengakui cara perusahaan untuk mendorong pertumbuhan bisnis terbilang agresif. Pasalnya, Windows 10 selalu melakukan proses update sistem untuk dapat menarik pengguna baru.
Dampaknya, banyak pengguna Windows 10 melayangkan protes kepada pihak Microsoft karena seolah-olah Mircrosoft memaksa pengguna untuk melakukan pembaharuan dengan ukuran file yang tak wajar. Namun tenang, kini Microsoft telah membuat file unduhan update Windows menjadi lebih kecil.
references by droidlime
Itu sebabnya Windows 7 sudah tak kompatibel dengan program-program terbaru saat ini. “Saat ini Windows 7 tak lagi memenuhi kebutuhan teknologi modern, termasuk untuk kebutuhan perangkat dengan keamanan tinggi,” ujar Head of Windows Microsoft Germany seperti dikutip dari Forbes, Minggu (22/1/2017).
Selain itu, arsitektur keamanan milik Windows 7 sudah terlalu usang dan tak aman untuk digunakan lagi. Hal ini sangat bahaya bagi pengguna yang menjalakan bisnis. Karena sistem akan mudah terserang dengan berbagai macam virus ataupun malware yang akan berdampak buruk dan sangat merugikan. Beberapa perusahaan manufaktur juga telah memutuskan untuk memperhentikan pembaharuan driver untuk Windows 7. Menurut informasi yang kami dapat, batas akhir dukungan untuk sistem operasi Windows 7 adalah Januari tahun 2020.
Untuk itu, pihak Mirosoft menyarankan agar pengguna Windows 7 segera melakukan proses update sistem operasi ke Windows 10 agar terhindar dari hal-hal yang tidak diingikan. Bicara soal Windows 10, saat ini Microsoft tengah melakukan proses promosi besar-besaran. Bahkan, Chief Marketing Officer Microsoft Chris Capossela mengakui cara perusahaan untuk mendorong pertumbuhan bisnis terbilang agresif. Pasalnya, Windows 10 selalu melakukan proses update sistem untuk dapat menarik pengguna baru.
Dampaknya, banyak pengguna Windows 10 melayangkan protes kepada pihak Microsoft karena seolah-olah Mircrosoft memaksa pengguna untuk melakukan pembaharuan dengan ukuran file yang tak wajar. Namun tenang, kini Microsoft telah membuat file unduhan update Windows menjadi lebih kecil.
references by droidlime