Bukalapak dan Tokopedia menjelaskan alasan situs mereka tidak bisa diakses hari ini. 1 Maret 2017
"Kami ingin memberikan klarifikasi bahwa peristiwa tersebut disebabkan oleh permasalahan listrik yang mati total di data center Bukalapak yang ditangani oleh Biznet," kata VP of Engineering Bukalapak, Ibrahim Arief, dalam keterangan pers, Rabu malam.
![]()
Bukalapak membantah system down tersebut terkait dengan masalah keamanan dan sekuritas.
"Permasalahan ini tidak ada kaitannya dengan permasalahan keamanan dan sekuritas, maka kami dapat memastikan bahwa semua data yang ada di Bukalapak tetap aman," katanya.
Sementara itu, Tokopedia tidak memberikan komentar terkait masalah ini, hanya menuliskan “Biznet” saat dihubungi.
Akun Twitter @BiznetNetworks dalam balasan kepada akun lain menyebutkan mereka sedang mengalami gangguan.
Sebelumnya, para pengguna e-commerce Tokopedia dan Bukalapak mengeluhkan mereka tidak dapat mengakses kedua situs tersebut.
Platform marketplace, Bukapalak, menyampaikan maaf atas gangguan sistem (down) yang membuat situs mereka tak bisa diakses pengguna. Bukalapak mengatakan problem tersebut terjadi akibat permasalahan listrik yang mati total di data center mereka.
"Bukalapak ingin menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami pengguna," ujar Vice President of Engineering Bukalapak, Ibrahim Arief, dalam keterangan yang diterima VIVA.co.id, Rabu 1 Maret 2017.
Data center Bukalapak ditangani oleh Biznet. Marketplace itu menegaskan sistem mati itu tidak terkait dengan permasalahan keamanan dan sekuritas. Bukalapak memastikan, semua data yang ada di Bukalapak tetap aman.
"Saat ini, tim kami sudah berada di lapangan untuk menanggulangi dan memonitor masalah ini," ujar Ibrahim.
Problem matinya sistem juga dialami oleh marketplace Tokopedia. Di waktu yang hampir bersamaan dengan Bukalapak, situs dan aplikasi Tokopedia pun mengalami gangguan. (
Tokopedia dan Bukalapak mengalami gangguan dan untuk sementara tidak dapat diakses. Kedua e-commerce sudah melakukan pengumuman melalui akun Twitter masing-masing soal ketidaknyamanan ini.
Leontinus Alpha Edison, CTO Tokopedia, menyampaikan melalui Facebook bahwa masalah terletak di data center mereka yang ditangani Biznet Networks. Menurut dia, listrik tengah mati total dan tim dari Tokopedia harus langsung ke sana untuk melakukan pengecekan, sesuatu yang mungkin memakan waktu lama.
Meskipun belum ada pernyataan resmi, besar kemungkinan BukaLapak juga tidak bisa diakses karena alasan yang sama, sebab kedua e-commerce ini memiliki data center yang sama-sama ditangani Biznet.
Layanan hosting Niagahoster juga menyampaikan melalui akun Twitter mereka bahwa saat ini terdapat gangguan di data center Biznet yang berakibat pada masalah di server 1, 2, 3, 4, 5, 6, 9, dan 10. Hal ini menyebabkan beberapa situs yang menggunakan Biznet tidak bisa diakses.
Belum ada keterangan resmi dari pihak Biznet mengenai permasalahan ini, namun kami telah mengirim pertanyaan kepada Biznet untuk keterangan lebih lanjut dari mereka.
references by antara,
"Kami ingin memberikan klarifikasi bahwa peristiwa tersebut disebabkan oleh permasalahan listrik yang mati total di data center Bukalapak yang ditangani oleh Biznet," kata VP of Engineering Bukalapak, Ibrahim Arief, dalam keterangan pers, Rabu malam.
"Permasalahan ini tidak ada kaitannya dengan permasalahan keamanan dan sekuritas, maka kami dapat memastikan bahwa semua data yang ada di Bukalapak tetap aman," katanya.
Sementara itu, Tokopedia tidak memberikan komentar terkait masalah ini, hanya menuliskan “Biznet” saat dihubungi.
Akun Twitter @BiznetNetworks dalam balasan kepada akun lain menyebutkan mereka sedang mengalami gangguan.
Sebelumnya, para pengguna e-commerce Tokopedia dan Bukalapak mengeluhkan mereka tidak dapat mengakses kedua situs tersebut.
Platform marketplace, Bukapalak, menyampaikan maaf atas gangguan sistem (down) yang membuat situs mereka tak bisa diakses pengguna. Bukalapak mengatakan problem tersebut terjadi akibat permasalahan listrik yang mati total di data center mereka.
"Bukalapak ingin menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami pengguna," ujar Vice President of Engineering Bukalapak, Ibrahim Arief, dalam keterangan yang diterima VIVA.co.id, Rabu 1 Maret 2017.
Data center Bukalapak ditangani oleh Biznet. Marketplace itu menegaskan sistem mati itu tidak terkait dengan permasalahan keamanan dan sekuritas. Bukalapak memastikan, semua data yang ada di Bukalapak tetap aman.
"Saat ini, tim kami sudah berada di lapangan untuk menanggulangi dan memonitor masalah ini," ujar Ibrahim.
Problem matinya sistem juga dialami oleh marketplace Tokopedia. Di waktu yang hampir bersamaan dengan Bukalapak, situs dan aplikasi Tokopedia pun mengalami gangguan. (
Tokopedia dan Bukalapak mengalami gangguan dan untuk sementara tidak dapat diakses. Kedua e-commerce sudah melakukan pengumuman melalui akun Twitter masing-masing soal ketidaknyamanan ini.
Leontinus Alpha Edison, CTO Tokopedia, menyampaikan melalui Facebook bahwa masalah terletak di data center mereka yang ditangani Biznet Networks. Menurut dia, listrik tengah mati total dan tim dari Tokopedia harus langsung ke sana untuk melakukan pengecekan, sesuatu yang mungkin memakan waktu lama.
Meskipun belum ada pernyataan resmi, besar kemungkinan BukaLapak juga tidak bisa diakses karena alasan yang sama, sebab kedua e-commerce ini memiliki data center yang sama-sama ditangani Biznet.
Layanan hosting Niagahoster juga menyampaikan melalui akun Twitter mereka bahwa saat ini terdapat gangguan di data center Biznet yang berakibat pada masalah di server 1, 2, 3, 4, 5, 6, 9, dan 10. Hal ini menyebabkan beberapa situs yang menggunakan Biznet tidak bisa diakses.
Belum ada keterangan resmi dari pihak Biznet mengenai permasalahan ini, namun kami telah mengirim pertanyaan kepada Biznet untuk keterangan lebih lanjut dari mereka.
references by antara,